Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

SISTEM PENILAIAN SBMPTN 2018

SISTEM PENILAIAN SBMPTN 2018 Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2018 telah selesai dilaksanakan serentak pada 8 Mei 2018 lalu. Namun ada yang berbeda dari sistem penilaian SBMPTN tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Penilaian terhadap jawaban SBMPTN 2018 tidak lagi menggunakan skor 4 (empat) untuk jawaban benar, skor 0 (nol) untuk yang tidak menjawab, dan skor negatif 1 (-1) untuk jawaban yang salah seperti pada SBMPTN 2017. Metode penilaian pada SBMPTN 2018 tidak hanya memperhitungkan jumlah soal yang dijawab dengan benar dan salah oleh peserta, tetapi juga memperhitungkan karakteristik setiap soal khususnya tingkat kesulitan dan sensitifitasnya dalam membedakan kemampuan peserta. Metode penilaian oleh Panitia Pusat dilakukan melalui 3 tahap, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a.        Tahap I, seluruh jawaban peserta SBMPTN 2018 akan diproses dengan memberi skor 1 (satu) pada setiap jawaban yang benar, dan skor 0 (nol) untuk setiap jawaban yang salah at

UN MATEMATIKA

Gambar
"pak ngocok dadu 600 kali, bukannya dadu yang keluar tapi malah tulang yang keluar. ” Begitulah tulisan akun @arsitarayhana di kolom komentar Instagram Kemendikbud. Ujian nasional berbasis komputer ( UNBK) tingkat SMA telah berlangsung serentak pada 9-12 April 2018 lalu. Namun para pelajar banyak yang mengeluh tentang soal UN kali ini, terutama pada bidang Matematika. Akun Instagram Kemendikbud― @kemendikbud.ri ―menjadi sasaran para pelajar untuk mengungkapkan keluhannya. Nur Lailatun Nadifah, salah satu siswa SMAN 1 Pandaan yang juga mengikuti ujian nasional tahun ini, mengungkapkan bahwa soal-soal matematika tahun ini sangat sulit. Menurutnya soal matematika yang ada jauh berbeda dengan soal-soal yang biasa dikerjakan pada saat simulasi. Ia berpendapat bahwa soal-soal matematika pada tahun ini melenceng dari kisi-kisi dan jauh lebih rumit daripada soal-soal tahun sebelumnya. Menanggapi fenomena tersebut Muhadjir Effendy― Menteri Pendidikan dan Kebudayaan―mengatak