REVIEW / ULASAN FILM 'TAIYOU NO UTA'
TAIYOU NO UTA
Taiyou no
Uta adalah film yang dibintangi oleh penyanyi dan aktris Jepang, Yui. Dalam
film ini, ia berperan sebagai Kaoru Amane (雨音 薫 Amane Kaoru), gadis berusia 16 tahun yang menderita kondisi
kulit xeroderma pigmentosum (XP), penyakit yang menyebabkan radiasi ultraviolet
membahayakan baginya. Film berdurasi 119 Menit ini rilis pada tahun 2006
Taiyou no Uta
berkisah tentang seorang gadis penderita penyakit XP. Penderita penyakit ini
bisa dikatakan ‘alergi’ terhadap matahari. Jadi gadis ini hanya bisa keluar
rumah saat malam hari saja. Dan ketika keluar di malam hari, gadis ini akan
berada dipinggir stasuin dan bernyanyi disana dengan gitarnya. Seperti
kebanyakan film pada umumnya, Taiyou no Uta termasuk dalam genre film romance.
Gadis bernama Kaoru ini setiap hari selalu memerhatikan lelaki dari balik
jendela kamarnya yang ada di lantai atas. Yang ia lakukan hanyalah memandangi
laki-laki itu sampai suatu ketika akhirnya Kaoru dapat mengenal lelaki itu.
Laki-laki itu berhasil membuat Kaoru senang dan memberikan pengalaman yang
indah untuknya. Tentang bagaimana perkenalan mereka, apa saja yang harus mereka
hadapi dalam hubungan mereka, bagaimana nasib Kaoru, dan akhir cerita ini bisa
kalian lihat sendiri dalam film nya.
Taiyou no Uta
ini film Jepang pertama yang aku tonton. Dan sebagai film pembuka, Taiyou no
Uta berhasil buat aku ketagihan nonton film Jepang dan buat aku pengen nonton
film Jepang yang lain lagi.
Latar yang ada dalam film Taiyou
no Uta ini menarik, dan yang paling aku suka adalah pada saat dipinggir stasiun
kereta. Di awal film ini, scene saat Kaoru duduk, membuka tempat gitarnya
dengan perlahan kemudian menyalakan lilin dan bernyanyi dipinggir stasuin
membuatku terpaku. Selain itu, latar pantai yang ada di film ini juga patut
diperhitungkan. Meskipun tidak terlalu memperlihatkan keindahan pantainya secara
detail namun masih sedap ditonton.
Akting Kaoru
yang diperankan oleh Yui dalam film ini juga pantas diacungi jempol. Dengan
wajah oriental yang memang sudah cantik dari sananya, polesan make up tipis dan
terlihat natural itu benar-benar cocok dengan karakternya dalam film ini.
Meskipun mimik wajahnya terkadang terlihat sedikit kaku, namun secara
keseluruhan tetap bagus. Adanya lagu-lagu yang dinyanyikan dalam Taiyou no Uta
ini juga membuat suasana semakin menggigit, sebagai sesuatu yang khas dalam
film ini. Selain lagu yang dinyanyikan oleh Kaoru, lagu yang diputar sebagai backsound
pun sangat mendukung sekali.
Bagian akhir
film ini menurutku terkesan terburu-buru. Membuat penonton merasa kecewa dengan
jalan cerita yang tiba-tiba begitu. Bagian yang harusnya menjadi puncak justru
menjadi antiklimaks. Meskipun begitu air mataku berhasil meleleh saat melihat
bagian akhir film ini.
Pada akhirnya
aku tetap menikmati film ini, secara keseluruhan dapat dikatakan sempurna. Film
ini cocok dilihat bersama teman-teman, namun tidak untuk anak-anak. Karena
tentunya sebagai film bergenre romance Taiyou no Uta pasti punya adegan
romantis yang kurang baik dilihat anak-anak.
Bagaimana? Berminat menonton film ini juga? Selamat menonton^^
Komentar
Posting Komentar