SUDAH BERHASILKAH GURU DALAM MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN MATEMATIKA?

Berdasarkan judul yang tertera di atas, pembaca pasti sudah menangkap apa yang akan saya bahas disini, bukan? Iya. Saya akan mengulas mengenai keberhasilan guru dalam mencapai tujuan pendidikan matematika itu sendiri.
Seperti yang sudah kita ketahui, dan jika ada yang belum tahu maka saya akan memberi tahu sekarang, bahwa tujuan pendidikan matematika itu sendiri diharapkan mampu memberikan penguatan kepada siswa, penguatan yang dimaksud disini memiliki tiga dimensi, yaitu :
1. Siswa memiliki kemampuan matematika
2. Siswa memiliki kemampuan untuk menggunakan matematika dalam kehidupan sehari hari
3. Siswa percaya akan kemampuan mereka.

Baik, mari kita ulas satu per satu. Dimulai dari poin penguatan yang pertama, siswa memiliki kemampuan matematika. Iya, tentu saja sebagai seorang guru tujuan utama pendidikan matematika adalah memberikan kemampuan matematika kepada siswa. Lantas apakah kebanyakan guru di Indonesia sudah berhasil dalam poin pertama ini? Ya tentu saja akan ada berbagai versi jawaban. Ada yang sudah berhasil, dan ada yang bilang belum berhasil, bukan? Hal itu berdasarkan sudut pandang. Namun, dari sudut pandang saya, saya menilai guru di Indonesia sebagian besar belum berhasil. Pendapat saya ini didasarkan pada pengalaman saya sendiri pada saat saya sekolah. Persentase siswa yang paham dengan pelajaran matematika di kelas pasti lebih sedikit dari pada siswa yang belum paham. Dan guru dikelas kurang peduli akan hal itu, mungkin hal ini dikarenakan siswa yang berada di kelas juga masih enggan atau malu untuk mengungkapkan ketidakpahaman mereka, sehingga kuranglah kemampuan matematika dalam diri siswa.

Kemudian untuk poin yang kedua, menurut saya untuk matematika dasar seperti menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, atau membagi sudah pasti digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghitung uang, dalam transaksi jual beli, dll tentu menggunakan matematika. Lantas bagaimana dengan ilmu matematika yang lain? Seperti halnya integral, limit, turunan, dll? Hal tersebut masih jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan apakah ini merupakan kesalahan guru? Bagaimana menurut kalian? Ya tentu kita tidak bisa menyalahkan para guru akan hal ini. Mengapa? Karena memang materi tingkat lanjut seperti itu baru berguna pada bidang bidang kehidupan tertentu. Dengan konteks yang berbeda pula. Misal dalam teknik, pembuatan jalan, dll. Jadi tentu saja hal itu berguna. Saya berpendapat bahwa selama sisa dapat mengimplementasikan dengan baik pembelajaran matematika yang diberikan oleh guru dikelas, maka poin kedua ini sudah berhasil dicapai oleh seorang guru.

Kita lanjut ke poin yang ketiga. Siswa percaya akan kemampuan mereka. Bagaimana? Jika pembaca merupakan seorang siswa, apakah kalian percaya akan kemampuan matematika yang kalian miliki? Nah. Disini adalah tugas seorang guru untuk membuat siswa percaya akan kemampuan mereka. Namun dari yang saya alami, terkadang seorang guru justru memberikan tekanan sehingga siswa menjadi ragu akan kemampuannya, siswa memiliki mindset 'takut salah' yang membuatnya justru tidak berkembang. Bukannya malah membuat siswa percaya, tapi kok malah justru kebalikannya? Bagaimana? Apa ada yang kurang setuju dengan pendapat saya? Banyak guru yang terlalu otoriter dan menuntut siswa untuk sama dengan dirinya. Sehingga membatasi kreativitas siswa. Bukankah matematika adalah seni kreatif? Para guru harusnya memahami itu bukan?

Saya kira itu saja pendapat saya mengenai topik bahasan kali ini. Jadi bagaimana dengan kesimpulannya? Apakah guru sudah berhasil dalam mencapai tujuan pendidikan matematika? Ya, biar para pembaca sekalian yang menyimpulkan sendiri. Saya tau para pembaca juga memiliki pandangannya masing-masing, saya disini hanya berpendapat menurut pandangan pribadi saya sendiri. Jika ada yang kurang berkenan saya mohon maaf. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca.😀

-Choirotul Umami

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIKUM KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

MAKALAH ISLAM SEBAGAI AGAMA FITRAH

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA