Artikel Biologi~

BUKA MATA UNTUK PERKEMBANGAN GENETIKA

            Kalian tentu sudah banyak yang mengetahui apa itu kultur jaringan bukan? Ya, Salah satu teknik bioteknologi yang sering digunakan adalah kultur sel dan jaringan. Menurut Suryowinoto (1991) kultur jaringan dalam bahasa asing disebut sebagai tissue cultureweefsel cultuus, atau gewebe kultur. Kultur adalah budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. 
Kultur jaringan digunakan sebagai istilah umum yang juga meliputi kultur organ ataupun kultur sel. Istilah kultur sel digunakan untuk berbagai kultur yang berasal dari sel-sel yang terdispersi yang diambil dari jaringan asalnya, dari kultur primer, atau dari cell line atau cell strain secara enzimatik, mekanik, atau disagregasi kimiawi. Terminologi kultur histotypic akan diterapkan untuk jenis kultur jaringan yang menggabungkan kembali sel-sel yang telah terdispersi sedemikian rupa untuk membentuk kultur jaringan. 
            Dan tahukah kalian bahwa Kultur jaringan (tissue culture) pertama kali digunakan pada awal abad 20 sebagai suatu metode untuk mempelajari perilaku sel hewan yang bebas dari pengaruh variasi sistemik yang dapat timbul saat hewan dalam keadaan homeostasis ataupun dalam pengaruh percobaan atau perlakuan. Kultur jaringan bukanlah teknik yang baru. Teknologi ini telah berkembang sejak satu abad yang lalu, melalui masa-masa pengembangan yang pada awalnya sederhana, diikuti fase perkembangan ekspansif pada pertengahan abad yang lalu. Saat ini kultur jaringan berada pada fase pengembangan khusus untuk memahami aspek mekanisme kontrol dan diferensiasi fungsi sel. Kendati teknologi kultur jaringan kini telah berkembang begitu pesat, seperti kultur sel-sel khusus,chromosome painting, dan DNA fingerprinting, tetapi teknologi dasar yang awal dikembangkan adalah teknik kultur primer, pasase serial, karakterisasi, preservasi sel dengan prinsip yang masih sama. 
            Itu tadi sekilas penjelasan tentang kultur jaringan, lalu apa ada yang sudah tahu tentang stem cell? Memang jarang yang tahu tentang itu mestipun stem cell sudah lama berkembang. Stem cell dalam bahasa Indonesia yaitu sel punca. Apa pula sel punca itu? jika masih belum mengerti sel punca, bahasa alternatifnya sel induk. Tahu sel induk bukan? Jadi  stem cell itu adalah sel yang belum terdifferensiasi/terspesialis dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. (sumber: Wikipedia)
Sebenarnya fungsinya stem cell itu apa sih? Pasti kalian bertanya seperti itu bukan? Karena stem cell bisa berkembang menjadi sel tubuh organisme, maka dari itu stem cell bisa menciptakan sel tubuh atau bahkan organ tubuh yang baru yang berguna untuk transplantasi. Contohnya, jika ada pasien yang katakanlah menderita gagal ginjal, sampai butuh cangkok ginjal, berarti pasien ini butuh donor ginjal yang cocok kan? Nah, donor ini bisa dari orang lain, tapi mencari donor yang cocok sangatlah sulit, maka terobosannya ginjal baru yang dibuat dari stem cell. Sel tersebut semacam dibiakkan menjadi ginjal. Barulah digunakan untuk transplantasi. Selain itu stem cell juga memainkan peranan yang penting dalam pengobatan Parkinson, Alzheimer, osteoporosis, kanker, diabetes, penyakit jantung, pengobatan luka bakar, dll.
Ada dua jenis stem cell, yaitu adult stem cell dan embryonic stem cell. Keduanya bermanfaat untuk kepentingan medis, tapi menurut para ilmuwan, embryonic stem cell mempunyai potensi yang lebih tinggi dalam bidang medis karena kemampuannya menjadi organ tubuh, sedangkan adult stem cell hanya bisa berkembang menjadi jaringan saja.
Meskipun stem sel  berguna bagi kesehatan manusia, banyak perdebatan mengenai etika stem sel terutama Embrionik stem cell. Mengapa? Ya karena Embrionik stem cell berasal dari embrio fase blastosit, yang artinya akan menghancurkan embrio tersebut. Istilahnya kita ngambil sel-selnya si embrio tersebut.
Embrionik stem cell dapat diperoleh dari embrio yang diciptakan dari fertilisasi buatan yang tujuan aslinya untuk membantu masalah kesuburan manusia (mandul) tapi embrio tersebut sudah nggak dipakai lagi, embrio ini disebut embrio cadangan. Pihak pertama berpikir bahwa menciptakan embrio untuk penelitian itu tidak benar, tapi secara moral boleh menggunakan (atau menghancurkan) embrio yang nantinya akan dibuang. Pihak kedua berpikir bahwa tindakan membuat atau menggunakan embrio cadangan adalah tindakan yang tidak benar. Pihak ketiga berpikir boleh menggunakan embrio terlepas dari tujuan semula. Menurut kalian bagaimana? Bagaimana pendapat orang tentang Embrionik stem cell tergantung pada pandangan mereka tentang status moral embrio manusia.
Setiap negara punya pandangan yang berbeda-beda mengenai masalah stem cell ini. Di USA, Austria, Prancis, Jerman, dan Irlandia tidak mendukung penelitian embrionik stem cell. Tapi kalau di Inggris, Belanda, Italia, Finlandia, Yunani, Swedia, China, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan mendukung pengembangan teknologi embrionik stem cell, bahkan mereka punya Stem Cell Bank. Bagaimana dengan Indonesia? Kalau Indonesia memiliki pandangan seperti pandangan ke-3, Indonesia hanya mengizinkan RSCM dan FKUI untuk melakukan pengembangan stem cell dengan syarat dan pengawasan yang ketat. (sumber: Kompasiana ) Aplikasi stem cell di Indonesia pun masih butuh 3 tahun lagi.
Nah kalian sudah tahu kan kultur jaringan dan stem cell itu bagaimana? Dan apakah kalian bisa menentukan perbedaan sendiri? Tentu saja kalian pasti bisa! Dilihat dari fungsi dan tujuan masing-masing saja sudah berbeda. Benar bukan? Kultur jaringan cenderung mengarah ke perbaikan, transformasi genetik, dan untuk tumbuhan digunakan sebagai produksi yang bebas virus atau penyakit. Sementara stem cell lebih mengarah ke pembentukan sel baru atau organ baru. Selain itu, stem cell juga sangat bermanfaat dalam mengobati penyakit. Dipandang dari sudut agama, pencangkokan stem cell (sel punca) pada sel tubuh manusia memliki banyak manfaat dikarenakan dapat mencegah terjadinya penyakit dan menyembuhkan beberapa penyakit, diantaranya adalah jantung, parkinson, leukimia, diabetes melitus, ginjal, HIV, kanker otak, kanker payudara, dll. Allah berfirman dalam QS: Al-Hijr ayat 20.

Kalau begitu, apa yang dapat kalian pelajari dari artikel ini? Apakah kalian para pembaca bisa mengenal lebih dalam tentang kultur jaringan dan stem cell serta bisa megetahui perbedaannya? Silahkan dijawab sendiri ya J Mohon maaf karena artikel ini masih banyak kesalahan, dan terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca. ^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIKUM KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

MAKALAH ISLAM SEBAGAI AGAMA FITRAH

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA